Kamis, 29 November 2012

Sang Pujaan Part XI

Saat benang - benang itu
terurai lembut selembut sutra..
Sadarku betapa lembutnya juga cintamu..
dan saat benang - benang itu kusut
membingungkanku..
Sadarku betapa rumitnya juga cinta kita..

Namun raguku dan takutku..
Cintamu rapuh seperti benang itu..

Saat sulitku memasukkn benang halus mungil
kelubang jarum kecil nan tajam yang selalu
menanti darah dari ujung jariku..
Begitu sulit juga jiwa dan batinku mencintaimu..
karena aku takut terluka..
dan fokus cintamu yang ku ragu itu
selalu membordir hati polosku..

Sayang, kuatkan aku dan yakinkan aku..
bahwa dirimu bukan jarum jahit yang hanya
melukai kain sutra halus yg melembutkanku..

Dan sayang izinkan aku, menyatukan cinta kita..
dengan sulaman indah benang warna warni
seindah pelangi dengan jari rapuhku yang selalu ragu
dan takut tertusuk jarum pedih cintamu..

Karya : Muhammad Al Kahfi

Sang Pujaan Part X

Mataku berakomodasi tak percaya...
Benarkah yang tertangkap oleh nervi optici-ku??

Dalam sms mu...
Katamu, akulah nukleus kehidupanmu...
Katamu, jika kau flagelatta, maka akulah ATP...
Katamu, jika kau inflamasi, akulah prostaglandin...

Sadarkah kau??
Kau berhasil membuatku mengalami hipertensi
fisiologis dan tachycardi
Perintahkan membrana tympani mu mendengar
seluruh discuss vertebralis ku berkata...

"Setiap cardiac outputku membutuhkan
pacemaker darimu.
Setiap detail gerakan glossus mu merangsang
saraf simpatisku."

"Ucapan selamat malammu laksana diazepam...
Ucapan "jangan menangis, sayang"mu bagaikan
valium bagiku...
Dan ketika kau pergi...terasa bagaikan
imunosupresi untukku..."

Apa yang terjadi padaku??

Cinta kau bilang??
Tak pernah kudengar Dorland mengucapkannya...
Di jurnal mana aku bisa memperoleh Randomised
Control Trial dengan Double Blind tentang nya??

Diagnosa aku...
Infus aku dengan cairan elektrolit "aku milikmu"...
Dan kita akan mengaktivasi seluruh sistem organ
kita bersama-sama...
Sampai brain stem death memisahkan kita...

http://puisijadul.blogspot.com

Sang Pujaan Part IX

Malam ini..
Malam kemarin..
Dan malam seterusnya
Aku selalu memikirkanmu..

Terbayang senyummu..
Tervbayang suaramu..
Terbayang mata indahmu..
Yang semakin sulit membuatku untuk melupakanmu..

Setiap lantunan nada itu ,
Hembusan angin malam dimalam ini
Dan terangnya sinar bulan
Membuatku merasa kalau kau ada didekatku..
Aku tak tahu..

Apakah kau juga memikirkan aku?
merindukan aku?
dan menginginkanku ada disampingmu..
Mendengarkan lagu yang pernah kau dengar..
Hanya itu lah yang aku lakukan untuk mengobati rasa rindu yang menggebu dihati ini..

Sang Pujaan Part VIII


Aku hidup bukan untuk individu
Aku hidup untuk bersosialisasi
Kerja sama slalu kujunjung dihidupku
Karena kutahu aku adalah makhluk sosial

Kutanamkan dalam diri ini
Bahwa aku harus memiliki sifat asimilasi
Karena dengan adanya sifat ini
Aku bisa menghargai orang lain

Dalam pergaulan remajaku
Aku harus pandai memilih teman
Karena aku tak mau ada penyimpangan negetif
Didalam hidupku ini

Aku tak boleh membiarkan intimidasi ada padaku
Pengendalian sosialku harus kulakukan
Dengan kesadaran dari diriku sendiri
Karena dengan sikapku ini
Aku bisa untuk menghargai hidup 

Sang Pujaan Part VII

Dipenghujung jalan yang berbatu
aku berdiri diantara pepohonan perdu
angin kering perlahan menerpa wajahku
seolah-olah ia tau aku sedang menunggu


dipenghujung jalan yang berliku
suasananya bak hutan tropis
yang begitu sunyi dan sepi
itulah desa ku...


aku bagaikan la nina yang hampa udara
yang selalu berharap el nino datang menyejukkan suasana
kata mereka aku bagaikan pancaroba yang sulit diterka
selalu membawa angin muson yang tak sama


disini perasaanku begitu berlapis-lapis
bagaikan awan stratus
tapi suasananya begitu bergumpal-gumpal
bagaikan awan cumulus
sehingga hampir tiap saat
curah hujan jatuh di pedosfer hatiku

semua itu membuat atmosfer menjadi kelabu
hidrosfer menjadi beku
antroposfer menjadi sendu
tetapi aku selalu merasa berada digalaksi
yang menguasai cakrawala hari-hari semu

Sang Pujaan Part VI

Wahai Kekasihku…
Debetlah cintaku di neraca hatimu
Kan ku jurnal setiap transaksi rindumu
Hingga setebal Laporan Keuanganku

... Wahai kekasih hatiku…
Jadikan aku manager investasi cintamu
Kan ku hedging kasih dan sayangmu
Di setiap lembaran portofolio hatiku
Bila masa jatuh tempo tlah tiba
Jangan kau retur kenangan indah kita
Biarlah ia bersemayam di Reksadana asmara
Berkelana di antara Aktiva dan Passiva

Wahai mutiara kalbu ku….
Hanya kau lah Master Budget hatiku
Inventory cintaku yang syahdu
General Ledger ku yang tak lekang ditelan waktu
Wahai bidadariku….
Rekonsiliasikanlah hatiku dan hatimu
Seimbangkanlah neraca saldo kita
Yang membalut laporan laba rugi kita
Dan cerahkanlah laporan arus kas kita selamanya
Jika di hari closing nanti, Tidak ada kecocokkan saldo
mungkin cinta kita harus dijurnal balik…

www.ekonomi cinta.com

Rabu, 28 November 2012

Sang Pujaan Part V


Unsur tulus dan kasih sayangmu
Bereaksi dalam gelas hati dan tabung jiwaku
Membentuk senyawa cinta dan rindu

Semakin lama
Ssenyawa itu semakin mengendap dan mengerak di hatiku
Tak bisa diurai meski dengan hidrolisis

Perasaanku telah sadah olehmu
Hingga tak mampu bereaksi dengan sabun manapun
Pemanasan, penukar resin, natrium karbonat
Semua tlah 'ku coba tapi tetap tak bisa

Ataukah ku jatuh cinta?

Mungkin senyawa itu berikatan tetrahedral
Bukan pentahedral apalagi Van der Walls

Sang Pujaan Part IV

Hey, kau yang ada disana
Entah mengapa, setiap aku bertemu denganmu, pipiku merona layaknya glukosa yang ditetesi fehling A & B. Otot tulang rusuk dan diafragmaku berkontraksi relaksasi, bertalu-talu memburu nafasku. Serebrum dan serebelumku lamat-lamat melupakan tugasnya.

Hey, kau yang ada disana
Kau tahu, mengapa hatiku terikat oleh benang-benang spindel hatimu? Karena kau adalah mitokondria yang menghasilkan energi-energi kehidupanku. Karena kau adalah auksin yang mampu membuat pucuk-pucuk hatiku menjulang ke awan-awan. Karena kau adalah Rhizobium yang senantiasa mengikat N2 cintaku.

Hey, kau yang ada disana
Tidakkah kau sadari, bahwa kita berdua adalah gen komplementer− yang akan tetap menghasilkan filial-filial yang tuli dan gagu bila kita tak bersatu? Bahwa kita adalah Nitrosomonas dan Nitrosoccocus yang takkan mampu mengubah amoniak menjadi nitrit tanpa kehadiran yang lainnya?

Hey, kau yang ada disana
Hatiku akan selalu bersimbiosis dengan hatimu, tak peduli apakah kita ini homologi atau analogi, heterozigot atau homozigot. Tak peduli meskipun kau memiliki beribu-ribu lisosom dan aku hanya mempunyai dinding sel. Aku bahkan tak peduli apakah engkau ini adenin ataupun guanin− yang jelas, aku akan selalu membawakan pasangan asam amino yang tepat ke dalam ribosom hatimu.

Sang Pujaan Part III

Wajahmu bersinar seterang lampu pijar..
Dahsyatnya cintaku melebihi ledakan atom hirosima...
hatimu adalah magnet yang menarik hatiku...
Andai tiada teori relatifitas..
Pasti akan ku kejar dirimu dengan kecepatan tak terhingga...
Tapi apa daya energi cintaku terpental gaya sentrifugal...
Dan akhirnya jatuh lah cintaku tertarik gravitasi...