Dipenghujung jalan yang berbatu
aku berdiri diantara pepohonan perdu
angin kering perlahan menerpa wajahku
seolah-olah ia tau aku sedang menunggu
dipenghujung jalan yang berliku
suasananya bak hutan tropis
yang begitu sunyi dan sepi
itulah desa ku...
aku bagaikan la nina yang hampa udara
yang selalu berharap el nino datang menyejukkan
suasana
kata mereka aku bagaikan pancaroba yang sulit
diterka
selalu membawa angin muson yang tak sama
disini perasaanku begitu berlapis-lapis
bagaikan awan stratus
tapi suasananya begitu bergumpal-gumpal
bagaikan awan cumulus
sehingga hampir tiap saat
curah hujan jatuh di pedosfer hatiku
semua itu membuat atmosfer menjadi kelabu
hidrosfer menjadi beku
antroposfer menjadi sendu
tetapi aku selalu merasa berada digalaksi
yang menguasai cakrawala hari-hari semu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar